Ini kenangan yang pahit dalam hidupku,
yang membekas lara dalam benakku,yang menyakitkan batinku
Sulit tuk mencoba menghapuskan
Namun aku berusaha melupakannya
Aku mulai berbenah diri
Ini hingga akhirnya kuputuskan menutup lembar lama kehidupan
Niscaya aku dapat membuka lembaran baru
Inginku hapus memori ingatanku
Namun tentang kenangan masa lalu
Untung ada dia yang slalu menemani aku
Rupanya dia orang yang paling setia
Puisi Iznaini
Minggu, 08 Maret 2015
Terlupakan
Sepi pagi telah datang
Sudut gelap yang penuh dalam hati ini
Semua pekat sulit di mengerti olehku
Bersanding denganmu
Berkhayal bukan harapan semu
Tapi kenyataannya mengurungkan mimpiku
Aku sedih di ujung garis
Tempat aku nyaman tuk menangis
Sungguh itu kesedihan yang terlukis
Aku bukanlah bayangan yang gelap untukmu
Mungkin menurutnya akulah mimpi yang terburuk
Tapi bagi aku,kau ingin menyingkirkan aku
Kamu pernah ada dalam hidupku
Tersenyum bersama menangis bersama di kala duka
Mungkin akan jadi kenangan yang tak terlupakan
Kau kini melupakan aku
Saat kau temukan hidupmu
Diposkan oleh iznaini nur di 03.09
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Sudut gelap yang penuh dalam hati ini
Semua pekat sulit di mengerti olehku
Bersanding denganmu
Berkhayal bukan harapan semu
Tapi kenyataannya mengurungkan mimpiku
Aku sedih di ujung garis
Tempat aku nyaman tuk menangis
Sungguh itu kesedihan yang terlukis
Aku bukanlah bayangan yang gelap untukmu
Mungkin menurutnya akulah mimpi yang terburuk
Tapi bagi aku,kau ingin menyingkirkan aku
Kamu pernah ada dalam hidupku
Tersenyum bersama menangis bersama di kala duka
Mungkin akan jadi kenangan yang tak terlupakan
Kau kini melupakan aku
Saat kau temukan hidupmu
Diposkan oleh iznaini nur di 03.09
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Laut
Sungguh
elok dirimu
Kau
membentang luas
Wajahmu
biru berseri-seri
Melambangkan
kelembutan
Kau
begitu senang
Karena
kau
Sumber
pengharapan
Bagi
para nelayan
Laut,janganlah
kau bawa bencana
Ubahlah
tangan-tangan jail manusia
Yang
dulu dusta
Jadikanlah
yang bijaksana
Laut,bawalah
serta nestapa
Bagi
kami semua
Biarlah
kita hidup bahagia
Benderaku
Merah
putih warnamu
Merah
keberanian pahlawan
Putih
kesucian iman
Yang
terukir selalu
Dalam
lubuk setiap insane
Terkibar
Diujung
tiang
Ditengah
tanah lapang
Kan
terus berkibar
Untuk
semangat juang
Merah
putih kebanggaanku
Kebangsaan
bangsa Indonesia
Sejak
dulu kala
Sejak
penjajahan Eropa
Sahabat
Kau
selalu ada disisiku
Dikala
suka maupun duka
Mengerti
apa yang kurasa
Membawa
sejuta amanat bagiku
Kau
bagai mentari
Menyinari
pagi yang berseri
Menyelimuti
awan putih
Menghibur
hati yang perih
Kucurahkan
semua isi hati
Yang
membeban di dalam diri
Kini
ku tahu…..
Kau
adalah teman terbaikku
Kau
selalu teringat
Dan
mengerti akan arti sahabat
Yang
kan melekat
Sampai
akhir hayat
Ilmu
Tiap
pagi aku pergi
Setelah
siang akupun kembali
Semua
ini hanya engkaulah yang kucari
Demi
masa depan yang abadi
Lelah
letih tidak terasa
Meniti
hari,merangkai waktu,mencari ilmu
Dan
akupun tak pernah putus asa
Meski
panas dinginnya tubuhku
Wahai…….sang
ilmu
Nantikan
aku
Untuk
dapatkan dirimu
Jangan Mengeluh
Ketika ada kesulitan menghadang
Jangan
sekali-kali mempermasalahkannya
Karena
……..
Sudah
lama kau rasakan kemudahannya
Kenapa
kau bersedih
Tatkala
kesempitan itu menghimpit
Sementara
kelapangan sudah lama kau rasakan
Kenapa
kau kecewa?
Saat
kegagalan melanda
Padahal
keberhasilan sudah banyak kau raih
Teruslah
berusaha dan bersyukur
Karena
nikmat dari-Nya tak dapat kau ukur
Karena
Dialah yang slalu berikan yang terbaik untuk hambaNya
Langganan:
Postingan (Atom)